Dalam acara pertemuan tersebut, acara dibuka oleh Prof. Eriyatno selaku Direktur Utama CS dengan paparannya yang berjudul "The Fluid CS 2024-Change for the Better". Di hadiri pula oleh semua anggota CS dan mitra-mitra CS. Agenda pertemuan tersebut... Readmore
Center of system kini telah memiliki account di latform Youtube (sosial media) dimana CS akan memberikan informasi dan sharing dari berbagai ilmu yang akan diberikan oleh para pakar dari berbagai bidang yang tergabung di CS. Diharapkan... Readmore
Susut pasca panen hingga kini masih belum menjadi fokus pembangunan pertanian. Seluruh pemangku kepentingan merasa sudah selesai dalam upaya pengurangan kehilangan hasil komoditas Hortikultura, dan fokus pada peningkatan nilai tambah dan dukungan... Readmore
Sambut awal tahun 2021, Center of System (CS) gelar acara "Buka Tahun 2021" dengan agenda memajukan program yang menjadi fokus di tahun ini. Prospek kerjasama internasional terus dibangun dengan mitra ADB, ASEAN, dan jejaring internasional lainnya.... Readmore
Alhamdulillah...Riset pro kompone 1 telah sukses melaksanakan tugas dan laporan 1b32 yang disusun oleh Prof. Dr. Eriyatno sebagai Konsultan telah diterima dengan baik dan mendapat apresiasi tinggi dari manajemen Riset Pro tahun 2020. Perjuangan tim... Readmore
Platform AGFIN 4.0Buku dengan judul: Platform AGFIN 4.0 Sistem Pembiayaan untuk Usaha Mikro Pertanian mengulas model pembiayaan pertanian. Penyaluran kredit usaha pertanian mikro yang sarat risiko ini mempunyai dua akar persoalan: (1) Aksesibilitas - bukan hanya besaran biaya kredit; (2) Akuntabilitis - terkait dengan kepercayaan dan penjaminan. Solusi permanen di era 4.0 ini diperlukan strategi mediator platform yang mampu menembus barikade prosedural dan psikologi agar dana perbankan dan keuangan mikro lainnya dapat mengalir ke usaha mikro pertanian. Dengan teknik sistem serta kontribusi pemikiran lintas disiplin yang disintesiskan melalui Group Model Building, telah disajikan skema inovatif teknologi finansial yang didukung teknologi digital. Buku ini mewujudkan amanat UU 19/2013 tentang Perlindungan dan Pemberdayaan Petani. Guna mengatasi persoalan aksesibilitas dirancang pola digitalisasi KUR mikro pertanian dengan mediator Badan Usaha Milik Petani (BUMP), Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), dan Badan Usaha Milik Antar Desa (BUMADes). Untuk mengatasi persoalan akuntabilitas yang memerlukan pembinaan kepercayaan antar pelaku disarankan pola investasi mandiri dalam klaster pertanian dengan akselerator perusahaan penghela, serta Lembaga Pembiayaan Petani yang diperkuat dengan Platform AGFIN sebagai nerve center. Pembinaan strategi sharing economy ini memerlukan dukungan dari keberpihakan pemerintah pusat dan daerah, termasuk kementerian terkait seperti Kementerian Pertanian, Kementerian Komunikasi dan Informasi, Kementrian KUKM, serta Bank Indonesia atau OJK. |
|||
<< Sebelumnya |